kip lhok
Beranda / PON-XXI / Atribut LO PON XXI Aceh Tak Merata, Ini Penjelasan Dinas Pendidikan

Atribut LO PON XXI Aceh Tak Merata, Ini Penjelasan Dinas Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Atribut LO PON XXI Wilayah Aceh. Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Persiapan PON XXI 2024 Aceh-Sumut terus berjalan dengan antusiasme yang tinggi dari seluruh elemen pendukung, termasuk Liaison Officer (LO), Volunteer (VO), dan Workforce (WF) yang bekerja keras demi menyukseskan perhelatan akbar olahraga ini. 

Namun, di tengah semangat tersebut, muncul keluhan terkait ketidakmerataan distribusi atribut bagi para relawan LO di berbagai wilayah di Aceh.

Para LO di beberapa kabupaten melaporkan bahwa pembagian atribut yang mereka terima berbeda-beda, bahkan terkesan tidak adil. 

Di Aceh Timur dan Aceh Tengah, para LO mendapatkan tiga baju kaos, satu totebag, satu topi, satu ID card, celana, tas ransel, tas selempang, sepatu, jaket, serta handuk. 

Sementara itu, di Pidie, mereka hanya menerima satu baju kaos dan totebag. Ironisnya, LO di Banda Aceh dan Aceh Besar hanya menerima jaket tanpa baju kaos ataupun totebag. Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan para relawan.

"Saya merasa ada ketidakadilan dalam pembagian ini. Kami di Banda Aceh sudah bekerja keras untuk membantu kelancaran acara, tapi atribut yang diberikan tidak lengkap. Mengapa ada perbedaan dengan wilayah lain?" ujar salah satu LO yang enggan disebutkan namanya.

Hal serupa disampaikan oleh LO di Pidie. Mereka mempertanyakan mengapa hanya mendapatkan satu baju kaos dan totebag, sementara rekan-rekan mereka di wilayah lain mendapatkan jauh lebih banyak. 

"Padahal PON sudah dimulai, dan kami sudah bekerja maksimal. Seharusnya pembagian atribut dilakukan secara merata agar tidak ada rasa ketimpangan," ujarnya.

Pihak Pengurus Besar (PB) PON XXI 2024 Aceh-Sumut Wilayah Aceh Bidang Sumber Daya Manusia, yang berada di bawah koordinasi Dinas Pendidikan Aceh, adalah pihak yang bertanggung jawab atas rekrutmen dan pengelolaan LO, VO, dan WF. Namun, adanya ketidakseimbangan dalam pembagian atribut ini memicu keresahan di kalangan para LO.

Para relawan mempertanyakan mengapa hingga saat ini atribut belum dibagikan secara merata, padahal mereka telah menjalankan tugas dengan baik. 

"Kami hanya ingin kejelasan, kenapa distribusi atribut ini tidak seragam? Kami bekerja sama kerasnya, namun mendapat perlakuan yang berbeda," keluh seorang relawan di Aceh Besar.

Menanggapi keluhan ini, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis ST DEA, memberikan klarifikasi. Menurutnya, seluruh LO, VO, dan WF akan mendapatkan atribut secara lengkap, namun karena adanya keterlambatan dalam pengiriman beberapa barang, pembagian dilakukan secara bertahap.

"Semuanya akan mendapat atribut yang sama, karena seluruh relawan dipesankan satu paket lengkap. Namun, tidak semua paket atribut datang bersamaan, jadi kami membagikan yang sudah sampai terlebih dahulu," jelas Marthunis.

Ia juga menambahkan bahwa Dinas Pendidikan Aceh berkomitmen untuk memastikan seluruh relawan mendapatkan perlengkapan yang mereka butuhkan untuk mendukung kinerja mereka selama PON XXI berlangsung. 

"Kami mohon para LO dan relawan lainnya untuk bersabar. Kami sedang mengupayakan agar seluruh atribut dapat didistribusikan sesegera mungkin," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda