Kamis, 08 Mei 2025
Beranda / Gaya Hidup / Seni - Budaya / Bupati TRK Hadiri Penobatan Raja Kebudayaan Banjar Kalimantan di Jakarta

Bupati TRK Hadiri Penobatan Raja Kebudayaan Banjar Kalimantan di Jakarta

Rabu, 07 Mei 2025 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Bupati Teuku Raja Keumangan, yang akrab disapa TRK, hadir atas nama Majelis Adat Raja Sultan Indonesia. Sebagai bagian dari prosesi acara, TRK memercikkan air suci kepada Raja Kebudayaan Banjar Kalimantan sebagai tanda keabsahan penobatan, simbol pengukuhan, serta penghormatan atas warisan budaya yang telah terjaga lintas generasi. [Foto: Prokopim NaRa]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Bupati Nagan Raya, Provinsi Aceh, Dr. Teuku Raja Keumangan, S.H., M.H., menghadiri acara Penobatan Raja Kebudayaan Banjar Kalimantan oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon yang digelar secara khidmat di Kraton Majapahit, Jakarta, pada Selasa (6/5/2025). 

Bupati Teuku Raja Keumangan, yang akrab disapa TRK, hadir atas nama Majelis Adat Raja Sultan Indonesia. Dalam prosesi sakral tersebut, TRK bersama Menteri Kebudayaan turut menobatkan dan mengukuhkan Raja Kebudayaan Banjar Kalimantan, menandai pengakuan terhadap eksistensi dan peran strategis kebudayaan Banjar dalam khazanah budaya nasional.

Sebagai bagian dari prosesi acara, TRK memercikkan air suci kepada Raja Kebudayaan Banjar Kalimantan sebagai tanda keabsahan penobatan, simbol pengukuhan, serta penghormatan atas warisan budaya yang telah terjaga lintas generasi.

Acara ini turut dihadiri oleh para tokoh penting dari dalam dan luar negeri, termasuk para Duta Besar dari Arab Saudi, Palestina, Amerika Serikat, Belanda, Rusia, Pakistan, Korea Selatan, dan Singapura.

Hadir pula tokoh nasional seperti Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, pengusaha nasional Chairul Tanjung, mantan Menko Polhukam Mahfud MD, dan mantan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, serta sejumlah pejabat tinggi negara lainnya.

Di sela-sela acara, TRK menyampaikan bahwa kehadirannya dalam kegiatan budaya nasional ini merupakan bentuk komitmen diplomasi budaya sekaligus kesempatan untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan potensi pariwisata Kabupaten Nagan Raya di kancah nasional dan internasional.

“Melalui kegiatan kebudayaan ini, kami ingin membuka wawasan dunia terhadap kekayaan budaya dan pariwisata di Kabupaten Nagan Raya. Salah satunya adalah Masjid Agung Baitul A’la, satu-satunya masjid di dunia yang terbuat dari batu giok, yang menjadi ikon spiritual dan destinasi wisata religi unggulan kami,” ujar TRK.

“Dengan keterlibatan aktif tokoh adat dan budaya dari berbagai penjuru nusantara, kegiatan ini diharapkan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam memperkuat diplomasi budaya Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata berbasis kearifan lokal,” imbuhnya.

Diketahui, TRK adalah penerus Kerajaan Beutong, salah satu kerajaan yang telah eksis di Nusantara sebelum kemerdekaan Indonesia dan kini wilayahnya berada di dalam Kabupaten Nagan Raya.

Selain Kerajaan Beutong, di Kabupaten Nagan Raya juga pernah berdiri Kerajaan Seunagan dan Kerajaan Seuneuam, yang juga memiliki kedaulatan sebelum Indonesia merdeka.

Sebagai penerus Kerajaan Beutong, TRK memiliki gelar Paduka Yang Mulia (PYM) Ampon Daulat Tuanku Raja Beutong IX. Ia juga menjabat sebagai Ketua Raja-Raja Aceh dalam Forum Silaturahmi Keraton Nusantara dan Majelis Agung Raja Sultan Aceh, serta telah dikukuhkan sebagai anggota Majelis Agung Raja Sultan Indonesia di Kementerian Dalam Negeri.

Setelah bergabung dalam majelis tersebut, kini sang bupati menjadi salah satu figur yang ikut mengukuhkan berbagai gelar dan kegiatan adat kebudayaan di Nusantara. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
diskes
hardiknas