kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Seni - Budaya / Dukung KPA, Kepala BPK Aceh: Seni Budaya Dapat Jadi Core Value Pembangunan

Dukung KPA, Kepala BPK Aceh: Seni Budaya Dapat Jadi Core Value Pembangunan

Senin, 25 Maret 2024 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Provinsi Aceh, Piet Rusdi siap mendukung Kongres Peradaban Aceh (KPA) yang akan digelar pada 6-8 Mei 2024 di ISBI Aceh, Kota Jantho. [Foto: Humas ISBI]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah I Provinsi Aceh siap mendukung Kongres Peradaban Aceh (KPA) yang akan digelar pada 6-8 Mei 2024 di ISBI Aceh, Kota Jantho. 

Acara yang akan menghadirkan Prof. Emeritus Drs. Abdul Djalil Pirous sebagai Tokoh yang akan menyampaikan Pidato Peradaban, direncanakan akan dibuka oleh Menko PMK RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P.

“Ini merupakan acara yang monumental, misi ISBI Aceh dalam pelaksanaan Kongres Peradaban Aceh selaras dengan arah BPK Aceh. Ke depan kita berharap Seni dan Budaya dapat menjadi core value dalam meniti arah Pembangunan Aceh ke depan,” kata Kepala BPK Aceh, Piet Rusdi S.Sos saat berkunjung ke ISBI Aceh pada pekan lalu.

Piet juga menyebutkan, Seni dan Budaya tidak boleh menjadi hiburan semata. Seni dan budaya harus menjadi nilai kebangsaan dan warna ke-Acehan.

"Yang paling dekat, Seni harus menjadi spirit Indonesia Emas 2045,” tutup Kepala BPK Aceh.

Bertema Pemerkasaan Seni dan Budaya Aceh di Era Kecerdasan Buatan, Kongres Peradaban Aceh diharapkan melahirkan berbagai rekomendasi yang dapat mengembalikan ke-adaban Aceh sebagaimana masa gemilang.

Rektor ISBI Aceh, Prof Dr Wildan MPd dalam menyambut kedatangan BPK Aceh di Gedung Utama ISBI Aceh menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan BPK dalam menyukseskan pelaksanaan Kongres Peradaban Aceh 2024.

“Ini merupakan kegiatan besar, dengan bergotong-royong kami yakin, acara yang akan di tutup oleh Wali Nanggroe ini akan sukses dan memberi nilai manfaat tinggi bagi Aceh, Indonesia dan dunia,” tutup Rektor ISBI Aceh. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda