Beranda / Gaya Hidup / Seni - Budaya / Festival Krueng Daroy 2024, Hidupkan Kembali Sejarah dan Warisan Budaya Aceh

Festival Krueng Daroy 2024, Hidupkan Kembali Sejarah dan Warisan Budaya Aceh

Minggu, 08 September 2024 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Pelepasan Funday Walk Festival Krueng Daroy 2024. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, kembali menggelar Festival Krueng Daroy 2024.

Acara ini berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 September 2024 di Taman Putroe Phang, Kota Banda Aceh, dan menjadi salah satu kegiatan pendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Festival ini bertujuan untuk memperkuat nilai sejarah dari Sungai Krueng Daroy, yang selama ini menjadi simbol kejayaan Kerajaan Aceh di masa lampau. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menjelaskan pentingnya festival ini sebagai upaya melestarikan warisan sejarah yang menjadi identitas masyarakat Aceh. 

“Krueng Daroy bukan hanya sekadar sungai, tetapi juga saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah Aceh. Festival ini menjadi kesempatan kita untuk menghidupkan kembali ingatan kolektif kita tentang masa lalu yang gemilang,” ungkap Almuniza.

Festival yang dihadiri ribuan masyarakat ini menyuguhkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari pertunjukan seni, pameran sejarah, hingga bazaar UMKM yang menampilkan produk-produk lokal. 

Selama tiga hari, pengunjung akan diajak menikmati ragam lomba seni, termasuk lomba mewarnai untuk anak-anak, storytelling tentang sejarah Krueng Daroy, hingga fashion show bertema Kerajaan Aceh.

Salah satu acara yang dinanti-nantikan adalah Funday Walk Festival Krueng Daroy 2024,yang akan digelar pada 8 September. 

Ribuan peserta diperkirakan akan berpartisipasi dalam kegiatan jalan santai yang melewati beberapa situs sejarah penting di Banda Aceh, mengingatkan kita kembali akan kejayaan masa lampau Aceh. 

Almuniza menekankan bahwa kegiatan ini tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga dan merawat warisan sejarah. 

“Melalui festival ini, kita ingin anak-anak muda kita memahami bahwa sejarah Aceh bukan hanya sekadar catatan, tapi juga bagian dari identitas yang harus dijaga dan dihormati,” tambahnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]

Tak ketinggalan, Festival Krueng Daroy juga memberikan ruang bagi para pelaku UMKM untuk berpartisipasi. Stan-stan UMKM yang menjual berbagai produk lokal menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. 

Menurut Almuniza, kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan sejarah Aceh, tetapi juga turut mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. 

"Kami berharap festival ini juga dapat menjadi momentum bagi pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk mereka, serta mendukung keberlanjutan ekonomi kreatif di Aceh,” ujar Almuniza.

Selain itu, festival ini turut didukung oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 1 Aceh, yang mengadakan kegiatan nonton bareng film pahlawan Aceh. 

Almuniza berharap bahwa melalui film-film ini, generasi muda akan semakin mengenal para pahlawan yang berjuang untuk tanah kelahiran mereka, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya serta sejarah lokal.

Dengan rangkaian kegiatan yang edukatif dan menghibur, Festival Krueng Daroy 2024 berhasil menyatukan elemen sejarah, budaya, dan ekonomi dalam satu acara. 

Almuniza Kamal menegaskan bahwa Festival Krueng Daroy bukan hanya sebuah perayaan tahunan, tetapi juga merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Aceh dalam menjaga serta melestarikan warisan sejarah dan budaya Aceh. 

“Kita semua bertanggung jawab untuk melanjutkan warisan ini kepada generasi berikutnya, sehingga sejarah Aceh selalu menjadi bagian dari identitas kita,” tutupnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda