DIALEKSIS.COM | Takengon - Ribuan warga memadati Pendopo Bupati Aceh Tengah, Rabu (5/3/2025), untuk menyaksikan prosesi adat Munik Ni Reje atau "Menaikkan Raja". Upacara sakral ini menandai secara adat bahwa Drs. Haili Yoga, M.Si, dan Muchsin Hasan, M.S.P, telah resmi mengemban amanah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah periode 2025-2030.
Suasana penuh khidmat terasa sejak pagi. Seiring terbitnya mentari, dua pemimpin baru ini dijemput dari kediaman masing-masing. Haili Yoga dari Kampung Kala Lengkio, Kecamatan Kebayakan, dan Muchsin Hasan dari Kampung Bur Jimet, Kecamatan Bebesen. Mereka diarak menuju Bale Samsu (Pendopo Bupati) dengan iringan suara canang yang menggema, menambah suasana haru dan kebanggaan bagi masyarakat yang menyaksikan.
Setibanya di gerbang pendopo, mereka disambut dengan Upuh Ulen-Ulen, selendang kehormatan khas Gayo yang melambangkan penghormatan bagi pemimpin. Lalu, mereka disuguhi Tari Munalo dan Tari Sining, dua tarian khas yang melambangkan pengesahan kepemimpinan.
Di atas panggung utama, tepung tawar dan sulang lemak lungi diberikan kepada Haili Yoga dan Muchsin Hasan sebagai simbol doa dan restu dari orang tua mereka. Ketua Majelis Adat Gayo (MAG), Abdullah AR, menuturkan bahwa Munik Ni Reje adalah tradisi turun-temurun sejak masa Kerajaan Linge.
"Prosesi ini bukan hanya seremonial, tetapi juga doa bersama agar pemimpin yang baru naik tahta dapat membawa kesejahteraan dan kedamaian bagi masyarakat," ujar Abdullah.
Momen yang paling dinanti pun tiba. Ketua MAG menyerahkan Bawar, senjata adat khas Gayo sejenis keris, kepada Haili Yoga sebagai tanda pengesahan kepemimpinan. Dengan penuh semangat, Haili Yoga menerima Bawar seraya mengumandangkan pekikan khas Gayo, "Kurrr, semangat ni urang Gayo!" yang langsung disambut gemuruh tepuk tangan dan sorak-sorai dari warga yang hadir.
Sebagai simbol kepemimpinan resmi, prosesi ditutup dengan penyerahan kunci Pendopo Bupati Aceh Tengah kepada Haili Yoga. Dengan ini, ia dan Muchsin Hasan resmi menempati kediaman dinas dan mulai menjalankan amanah sebagai pemimpin Aceh Tengah.
Masyarakat pun berharap, di bawah kepemimpinan mereka, Aceh Tengah akan semakin maju, sejahtera, dan tetap menjaga adat serta budaya yang telah diwariskan turun-temurun. [fh]