Kamis, 02 Oktober 2025
Beranda / Gaya Hidup / Seni - Budaya / IWAFF 2025 Tampilkan 33 Film Pendek Indonesia di Bioskop Perth dan Fremantle

IWAFF 2025 Tampilkan 33 Film Pendek Indonesia di Bioskop Perth dan Fremantle

Kamis, 02 Oktober 2025 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Meriah suasana bioskop di di Perth dan Fremantle. [Foto: KJRI Perth]


DIALEKSIS.COM | Perth - Konsulat Jenderal RI di Perth, bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur serta Totally Lit Festival Fremantle, menyelenggarakan Indonesia Western Australia Film Festival (IWAFF) 2025 pada 27 September-4 Oktober 2025. Festival ini menayangkan 33 film pendek karya sineas Jawa Timur di dua bioskop, yaitu Luna on SX Fremantle (27 September-1 Oktober) dan Backlot Cinema Perth (2-4 Oktober).

Festival dibuka pada 27 September 2025 di Emily Taylor Courtyard, Fremantle, dengan kehadiran Konsul Jenderal RI di Perth, Irvan Buchari, serta perwakilan Pemerintah Australia Barat dan Federal. 

Turut hadir Ibu Magenta Marshall (Anggota Parlemen untuk Rockingham - mewakili Menteri Industri Kreatif Australia Barat), Mrs. Simone Spencer (Deputy Director General Strategy and International Engagement, Department of Energy and Economic Diversification), Mr. Eepeng Cheong (Wakil Direktur, DFAT Western Australia Office), Mrs. Nadine Redmond (Head of Strategy & Stakeholder Relations, ScreenWest), serta perwakilan Disbudpar Jawa Timur dan sineas Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Konjen RI menekankan bahwa film merupakan sarana diplomasi budaya yang efektif untuk memperkenalkan kehidupan dan budaya Indonesia kepada masyarakat Australia Barat. 

“Australia Barat merupakan tetangga dekat Indonesia, namun film Indonesia masih jarang ditemukan di Perth," ujar Konjen RI. Film dapat mempererat hubungan antar masyarakat dan saling pengertian, yang merupakan kunci dari hubungan bilateral yang kuat. Untuk itu, kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk semakin mendekatkan kedua negara.

Selain penayangan film, kegiatan pembukaan dimeriahkan oleh tarian tradisional Indonesia “Jejer Gandrung Jaran Dawuk” dari Banyuwangi dan “Orek-orek” dari Ngawi. IWAFF juga menghadirkan sesi matchmaking antara sineas Indonesia dengan pemerintah setempat, industri film lokal, dan produser internasional guna membuka akses lebih luas bagi film Indonesia di pasar global.

Film-film IWAFF 2025 karya sineas Jawa Timur ini ditayangkan mulai dari tanggal 27 September s.d 1 Oktober di bioskop Luna on SX - Fremantle dan pada tanggal 2 s.d. 4 Oktober 2025 di Backlot Cinema - Perth. Sambutan penonton lokal terhadap film pendek Indonesia mendapat apresiasi tinggi. 

Pemutaran film di Fremantle hari pertama hingga ketiga mencatat antusiasme besar dengan bioskop yang penuh sesak. Penonton menyampaikan kekaguman atas kemajuan perfilman Indonesia yang dinilai tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat makna dan nilai budaya yang dalam.

Kegiatan IWAFF 2025 di Fremantle dilakukan dalam rangkaian festival literatur besar yaitu “Totally Lit Festival Fremantle” dengan tema “Road to Indonesia” atau jalan menuju Indonesia. Kegiatan penayangan film Indonesia dalam rangkaian festival literatur dipandang penting oleh pihak penyelenggara sebagai media membagikan cerita dan budaya Indonesia yang dapat menarik minat publik setempat.

Film-film yang ditampilkan dalam IWAFF mencakup karya-karya sineas yang berada di Kabupaten dan Kota di Jawa Timur, termasuk Gresik, Ponorogo, Malang, Surabaya dan masih banyak lagi. Genre yang disajikan pun beragam, mulai dari drama, cerita anak, musikal, komedi, dokumenter, hingga horor. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
bpka - maulid