Jum`at, 07 Maret 2025
Beranda / Sosok Kita / Dr Nursiah, Wanita Berjuta Talenta: Transformasi Pendidikan yang Menginspirasi

Dr Nursiah, Wanita Berjuta Talenta: Transformasi Pendidikan yang Menginspirasi

Kamis, 06 Maret 2025 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Dr. Nursiah, S.Ag., M.Pd. [Foto: dok pri untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Soki - Ketika berdiskusi di ruang rapat kantor Dialeksis.com, sebuah buku berjudul Wanita Berjuta Talenta menarik perhatian. Tanpa ragu, saya membuka pengantar dan daftar isinya untuk memahami maknanya. Tiba-tiba, saya terkejut menemukan nama Dr. Nursiah, S.Ag., M.Pd pada halaman 140, terutama ketika babnya berjudul Pemimpin Harus Menciptakan Solusi.

Membaca bab yang menguraikan sosok beliau, saya menyadari banyak pelajaran berharga yang dapat diambil oleh siapa pun, terutama para pendidik di lingkungan Kemenag maupun di luar instansi tersebut. Beliau adalah Dr. Nursiah, Kepala MAN 1 Banda Aceh yang dikenal sebagai MAN Model Banda Aceh.

Dr. Nursiah mulai menjabat sebagai Kepala Sekolah MAN Model Banda Aceh sejak 28 Juni 2019. Sebelumnya, beliau mengemban tugas sebagai Kepala Bidang Pendidikan di Yayasan Keumala Bayangkari. Kemudian, kepercayaan juga diberikan untuk memimpin MIN 4 Lhong Raya, di mana beliau berhasil meningkatkan kualitas pendidikan sehingga MIN 4 diakui secara nasional. Atas keberhasilan tersebut, beliau dipromosikan menjadi Kepala MTsN Kota Banda Aceh.

Dalam buku tersebut, tersaji kisah tentang dukungan penuh dari keluarga, khususnya suaminya, Ibrahim Prades, seorang aparat penegak hukum. Dr. Nursiah menuliskan, "Alhamdulillah, keluarga sepenuhnya mendukung semua aktivitas saya."

Dr. Nursiah ternyata memiliki moto yang patut diteladani, yaitu, "Tiada hari tanpa perubahan."

Moto inilah yang menjadi pegangan teguh beliau selama berkarir sebagai pendidik dan tercermin nyata dalam setiap tindakan di lingkungan sekolah.

Meskipun tantangan dan beban yang dihadapi semakin berat, Dr. Nursiah tidak pernah berhenti berinovasi. Sejak awal kepemimpinannya di MAN Model Banda Aceh, beliau telah menciptakan gebrakan melalui berbagai inisiatif, antara lain pembentukan tim peningkatan mutu internal dan eksternal, penyusunan kurikulum Madrasah Mandiri, peluncuran program kelas unggul, penyelenggaraan boarding class, kelas olimpiade, serta program kedinasan.

Dalam hal penataan lingkungan madrasah, Dr. Nursiah mengambil langkah konkret dengan memperbaiki fasilitas dan infrastruktur pendukung pendidikan, seperti pemasangan paving block, baliho, dan berbagai sarana informasi lainnya.

Mengenai prinsip kepemimpinan, beliau menegaskan,"prinsip sikap saya adalah untuk melahirkan generasi penerus bangsa serta berbuat nyata untuk dunia pendidikan."

Untuk pengembangan kapasitas guru, pendekatan yang diterapkan melibatkan pendampingan langsung dan pemahaman mendalam terhadap talenta masing-masing pendidik. Dr. Nursiah selalu menjalin komunikasi yang erat dan bersahabat dengan para guru. 

"Saya menjalin hubungan dengan hati dan komunikasi yang terbuka bersama para guru," ungkapnya.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa, sebagai kepala sekolah, Dr. Nursiah juga merancang program beasiswa bagi siswa berprestasi yang kurang mampu. "Ini adalah solusi untuk memastikan akses pendidikan tidak terputus bagi generasi penerus bangsa," tegasnya.

Di akhir kisah dalam buku Wanita Berjuta Talenta, Dr. Nursiah mengakui bahwa setiap jabatan membawa konsekuensi berat. Namun, dengan sikap ikhlas, komitmen, serta semangat untuk menghasilkan karya dan tindakan nyata, beliau mampu menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi.

Dengan kepemimpinan yang visioner dan inovatif, Dr. Nursiah telah membuktikan bahwa keberanian menghadapi perubahan serta komitmen terhadap dunia pendidikan adalah kunci untuk mencetak generasi penerus bangsa yang unggul. Kisah inspiratifnya menggerakkan para pendidik dan masyarakat luas untuk terus berinovasi dan berkarya demi kemajuan bangsa. [ar]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
bank Aceh
dpra
bank Aceh pelantikan