kip lhok
Beranda / Sosok Kita / Fandi Pengusaha Batu Akik, Simak Keberhasilannya

Fandi Pengusaha Batu Akik, Simak Keberhasilannya

Selasa, 17 Mei 2022 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : NAUFAL


Owner Dialeksis.com, Aryos Nivada saat berkunjung ke Toko Mas Sara di Batoh, Kota Banda Aceh.


DIALEKSIS.COM Banda Aceh - Upaya tidak akan mengkhianati hasil. Ungkapan itu agaknya layak disandingkan kepada Fandi (33) , Penjual Batu Cincin Asal Bireun yang kini sukses membangun bisnis batu cincin di Ibukota Provinsi Aceh, Banda Aceh.

Mengawali awal tahun 2013, Fandi membangun bisnis Batu Cincin di Toko Mas Sara Bermodal petuah dari ayahanda yang juga menjadi pedagang Batu Cincin di Kota Bireun, Aceh.

 Toko Mas Sara terletak di Batoh, Banda Aceh. Letak yang strategis membuat toko tersebut ramai dikunjungi masyarakat. Toko Mas Sara yang ada di Batoh merupakan cabang toko yang ada di Bireun, Aceh. Toko yang sudah ada sejak 1990 tersebut dikelola oleh ayahanda sendiri. Sampai sekarang tetap eksis di kalangan masyarakat.

Fandi mengatakan dulunya batu akik sempat menjadi tren dan booming di kalangan masyarakat Aceh.

" Pada tahun 2015 kemarin, batu akik menjadi tren di kala itu. Semua orang berbondong-bondong mencari dan mengincarnya secara besar-besaran. Termasuk di Aceh. Apalagi Aceh ada batu Giok yang menjadi primadona masyarakat" Ujar Fandi kepada Dialeksis.com dalam sesi wawancara, Senin (16/5/2022).

Ia juga menambahkan batu akik banyak dipakai oleh kalangan tua. Sedangkan dikalangan pemuda, batu akik kurang diminati.

"Biasanya banyak diminati oleh orang tua. Anak muda ada, biasanya kecil bentuk batunya," ujarnya.

Lanjutnya, Batu Mulia yang diperjualbelikannya itu didapatkan dari luar Aceh. Untuk Batu Giok banyak didapatkan dari daerah Beutong, Nagan Raya.

"Batu kan itu ada dua jenis, Batu Mulia dan Batu Akik. Batu Mulia banyak didapatkan di luar daerah aceh seperti Kalimantan, Srilanka dan Oman. Batu Akik banyak dijumpai di Aceh. Apalagi Aceh terkenal dengan batu Giok yang banyak ditemukan di Beutong, Nagan Raya," ujarnya.

Lanjutnya, dia juga menjelaskan saat pandemi. Penjualan batu akik sempat lesu. Untuk saat ini penjualan batu akik sudah stabil tapi tidak secerah saat tahun 2015 lalu.

"Penjual saat pandemi sangat berkurang. Sekarang sudah stabil kembali," pungkasnya. (NFL)


Keyword:


Editor :
Teuku Pondek

riset-JSI
Komentar Anda