Kolonel Infanteri Wahyu Yuniartoto. Foto: Ist

DIALEKSIS.COM | Soki - Perjalanan karier militer yang panjang membawa Kolonel Infanteri Wahyu Yuniartoto ke gerbang Istana Negara. Perwira kelahiran Purbalingga, 18 Juni 1979 ini akan mengabdi sebagai ajudan Presiden Prabowo Subianto, menggantikan Mayor Teddy Indra Wijaya yang kini dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Kabinet.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membenarkan bahwa putra terbaik TNI AD ini telah mengikuti seleksi calon ajudan presiden. "Jadi, memang yang bersangkutan itu ikut seleksi sebagai calon ajudan presiden," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (22/10/2024).

Arbituren Akademi Militer 2001 ini memiliki rekam jejak yang mumpuni di dunia militer. Mengawali kariernya sebagai Perwira Pertama Pussenif, Wahyu kemudian mengukir prestasi di Korps Baret Merah Kopassus. Tak tanggung-tanggung, berbagai posisi strategis telah diembannya, mulai dari Kasi Intel Grup II Kopassus hingga Komandan Grup 2 Kopassus.

Yang menarik, sosok Wahyu bukan sekadar perwira di balik meja. Ketangguhan dan pengalamannya teruji di berbagai medan operasi militer, mulai dari Aceh hingga Papua. Keahliannya sebagai pelatih juga tercatat saat menjabat sebagai Ketua Tim Pelatih Sekolah Raider dan Ketua Tim Gumil/Tih di Pusdiklatpassus Kopassus pada tahun 2017.

Dalam proses seleksi ajudan presiden ke-8 ini, setiap matra TNI dan Polri mengirimkan satu wakilnya. "Tiap matra satu, jadi darat satu, Matra laut satu, Matra udara satu, kepolisian satu. Sama seperti ajudan wapres juga demikian," jelas Brigjen Wahyu Yudhayana.

Hasil final seleksi akan diumumkan oleh Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres). Dengan latar belakang sebagai perwira pemikir yang juga memiliki kemampuan tempur handal, taktis dan efektif, Kolonel Wahyu Yuniartoto tampaknya siap mengemban tugas barunya mendampingi Presiden Prabowo Subianto.