Pemburu itu Kini Resmi Pimpin Kota Santri
Font: Ukuran: - +
Reporter : Arn
Gubernur Aceh Muzakir Manaf, saat mengambil Sumpah Jabatan dan melantik H. Mukhlis, ST, sebagai Bupati Bireuen dan H. Ir. Razuardi, MT, sebagai Wakil Bupati Bireuen periode 2025-2030 pada Rapat Paripurna DPRK Bireuen, di Halaman Kantor Bupati Bireuen, Selasa (18/2/2025). [Foto: Humas Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mukhlis dan pasangannya Razuardi telah dilantik oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bireuen periode 2025 - 2030 pada Selasa (18/2/2025) malam.
Tidak seperti pelantikan Kepala Daerah lainnya, sosok yang akrab dipanggil Mukhlis Takabeya itu akan dilantik dilapangan upacara kantor pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Cot Gapu.
Sosok yang memiliki nama lengkap Mukhlis bin Cut Hasan itu dikenal sebagai sosok pemburu. Artinya, pengusaha Aceh dari Bireuen itu memiliki hobi berburu di hutan untuk melepas lelah berkerja.
Pria kelahiran 15 Januari 1996 itu sendiri lebih dahulu terjun ke dunia kontruksi sejak 1996 sebelum ikut bergabung dalam dunia politik. Tenu saja Mukhlis terbilang sudah cukup matang di belantara pekerjaan kontruksi. Itu karena dirinya sudah terlibat sejak usai tamat dari Politeknik Unsyiah (sekarang Politeknik Lhokseumawe).
Pekerjaannya itu, dan juga pergulatannya di dunia bisnis membuat Mukhlis tertempa pergaulan yang luas dengan berbagai kalangan dan dari berbagai daerah. Bahkan, di masa Aceh sedang tinggi-tingginya konflik di awal orde reformasi juga harus berinteraksi dengan pihak GAM.
Jadi, tidak heran jika Mukhlis dan abangnya Saifannur yang pernah menjadi Bupati Bireuen sebelumnya memiliki relasi dengan sejumlah tokoh kunci GAM di Bireuen khususnya.
Mukhlis makin berjaya pada 2000 dengan menghadirkan CV Takabeya, yang kemudian menjadi PT Takabeya Perkasa Group (2004) yang menjadi payung bagi berbagai perusahan lainnya.
Dan, puncak kebangkitannya terjadi paska Tsunami. Pada saat itu Aceh sedang giat-giatnya membangun kembali Aceh. Jadilah Mukhlis berbagai proyek yang membuat dirinya bangkit dan benar-benar perkasa.
Mukhlis terjun ke dunia politik karena abangnya Saifannur memimpin Golkar Bireuen dan akhirnya mengandeng Muzakar A Gani untuk mengikuti Pilkada.
Namun, usaha itu tidak mulus. Saifannur sempat dinyatakan tidak layak menjadi calon. Dari sinilah Mukhlis makin terpanggil dan tertantang untuk terjun ke dunia politik. Abangnya, akhirnya terpilih dan menjadi Bupati. Namun, sebelum habis masa, Saifannur berpulang ke sisiNya.
Sebagai pemburu Mukhlis juga sosok dengan jiwa sosial yang tinggi. Dirinya, merasa harus melanjutkan perjuangan abangnya untuk membangun Bireuen dan membantu rakyat Bireuen.
Dan, melalui Pilkada 2024 yang seakan mengulangi jalan yang pernah ditempuh abangnya (Saifannur) akhirnya Mukhlis dan Razuardi terpilih. Meski kemudian di bawa ke MK, Mukhlis dinyatakan sah sebagai Bupati Bireuen periode 2025 - 2030.
Tentu, langkahnya melanjutkan perjuangan abangnya Saifannur tidaklah mudah. Namun, karena Mukhlis memiliki modal kepemimpinan, jiwa sosial dan pergaulan akhirnya sukses memimpin berbagai posisi penting yang membantunya menempuh perjalanan politik.
Posisi itu seperti memimpin KONI Bireuen, dan menjadi Ketua DPD II Kabupaten Bireuen. Sekarang, sebagai Bupati tentu dirinya akan melakukan “perburuan” (ikhtiar luar biasa) yang lebih substantif lagi, dalam ikhtiar memajukan Bireuen secara ekonomi dengan tetap merawat status Bireuen sebagai “Kota Santri.”[ar]
Berita Populer

.jpg)