kip lhok
Beranda / Sosok Kita / Teuku Riefky Harsya Politikus Aceh Yang Menjaga "Tusukan" Rakyat

Teuku Riefky Harsya Politikus Aceh Yang Menjaga "Tusukan" Rakyat

Minggu, 07 Januari 2024 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Bahtiar Gayo

Teuku Riefky Harsya. [Foto: dok Demokrat Aceh]


DIALEKSIS.COM | Feature - Putra Aceh ini sudah lama menjadi tokoh publik, gaungnya terus menggema. Lelaki bersemangat baja ini sudah teruji dalam dunia politik, dia dikenal sebagai asset nasional, dan menjadi kebanggaan Aceh.

Siapa yang tidak mengenal putra Aceh yang kini dipercayakan sebagai sekretaris partai bintang mercy? Sudah empat priode berturut turut dia menjadi duta Aceh ke Senayan untuk menyemat lencana emas ke hormatan di dada.

Dia adalah Teuku Riefky Harsya, B.Sc., M.T. yang akrab dipanggil Riefky. Di bumi Pertiwi dia dikenal bukan hanya sebagai politikus namun sebagai bisnismen. Ia merupakan salah satu politikus senior Partai Demokrat yang sudah duduk di kursi DPR-RI selama empat periode berturut-turut sejak 2005 sampai sekarang dan akan maju lagi sebagai competitor.

Siapa sosok Teuku Riefky, Dialeksis.com mengurainya dari berbagai sumber. Sang politikus ini ini lahir pada 28 Juni 1972. Dia merupakan cucu pertama dari pasangan Alm. T. Abdul Hamid Azwar dan Cut Nyak Djariah,(penerima Bintang Mahaputera Nararya), penyumbang salah satu pesawat pertama Indonesia,(Avro Anson RI 004).

Dikutip dari laman Wikipedia, sebelum terjun ke dunia politik, Riefky menghabiskan waktu sebagai profesional. Di usia yang masih muda (22“32 tahun), Ia sempat menjadi direksi di beberapa anak perusahaan milik Investment Group (Tbk) pada era 1990-an, (Marketing Director, Uninet Media Sakti Internet Service Provider[1] dan President Director Grandkemang Hotel Management[2]). 

Riefky juga sempat menguji ketangguhan fisiknya mengikuti pendidikan Akademi Militer (ARMY rotc) selama 4 Tahun di Amerika.

Riefky memulai perjuangan politiknya dengan turut serta bergabung dalam Relawan SBY pada tahun 2000. Ia turut mengumpulkan KTP pendirian Partai Demokrat (2001), selanjutnya aktif dalam kepengurusan Partai Demokrat di DPC Jakarta Pusat (2002-2005). 

Riefky berproses dari berbagai jabatan yang berjenjang dari bawah hingga berbagai jabatan strategis di DPP Partai Demokrat selama 15 tahun terakhir (2015-2020), termasuk menjadi Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat dan Wakil Komandan I KOGASMA (Komando Satuan Tugas Bersama) dibawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.

Selain aktif di dunia politik, Ayah dari 3 Putra dan 1 Putri ini juga pernah aktif dalam berbagai organisasi sosial kemasyarakatan seperti: Anggota Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII). Ketua Bidang Investasi Persatuan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI).

Ketua Bidang Energi KADIN Pusat, Ketua Umum Bela Diri Kurash (PBKI). Dewan Pakar Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) dan Ketua Umum Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI).

Di DPR-RI, Riefky mengawali kariernya pada usia 33 tahun ketika masuk pertama kali menjadi pengganti antar waktu (PAW) pada periode 2004“2009, dengan menggantikan Prof. Rusli Ramli yang meninggal dunia pada tahun 2005. 

Sejak saat itu, Riefky berhasil lolos 3 pemilihan legislatif selanjutnya (2009, 2014, 2019) dan mencetak hat trick dalam perolehan suara tertinggi di Provinsi Aceh. Bahkan pada periode 2009 secara persentase Ia menempati suara tertinggi ke-10 Nasional.

Selama berkiprah 15 tahun di DPR suami, DR. Ir. Adinda Yuanita, MT., dipercaya DPP Partai Demokrat dalam berbagai penugasan strategis di DPR, seperti Ketua Komisi VII (bidang Energi).

Dia menjabat Sekertaris FPD (saat FPD beranggotakan 148 orang), Ketua Komisi X (bidang Dikbud), Wakil Ketua Badan Anggaran dan Kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I (bidang Pertahanan) merangkap Sekertaris FPD, mendampingi Ketua Fraksi, Edhie Baskoro Yudhoyono.

Putra pertama Pasangan pasangan Alm. T. Syahrul Mudadalam (Pendiri HIPMI) dan Pocut Haslinda Azwar (Penulis Sejarah Islam Melayu-Nusantara) ini, pada 2016 menyelesaikan S3, Manajemen Keuangan, Sekolah Bisnis IPB.

Sementara pada tahun 2011-2013 S2, Manajemen Gas, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, (Cum Laude). 1990-1994 S1, Mass Communication Millitary College of Vermont (US ARMY rotc).

1987-1990 SMA Negeri 6 Jakarta, 1984-1987 SMP Muhammadiyah IX Diarsipkan 2020-04-13 di Wayback Machine., Jakarta dam 1978-1984 SDI Al Azhar Pusat Diarsipkan 2017-11-10 di Wayback Machine., Jakarta.

Riefky juga dikenal mampu mencari solusi dari berbagai permasalahan berskala Nasional. Namun dia tidak menyia-nyiakan amanah yang diembannya untuk juga mengawal perdamaian dan pembangunan daerah pemilihanny.

Dia terlibat dalam pembahasan UU No.11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh yang merupakan tindak lanjut Perjanjian Perdamaian RI - GAM (MOU Helsinski). Dia juga terlibat sebagai pengawas BRR Tsunami Aceh (2005-2009).

Kegiatan itu sudah melibatakanya hingga mendorong percepatan berbagai program Pemerintah Pusat di Aceh, seperti; Pembangunan Pembangkit Listrik PLTU Nagan Raya & peningkatan elektrifikasi listrik di Aceh dari 80% menjadi 95% pada tahun (2009-2014.

Ratusan bantuan alat pertanian, pembangunan sarana dan prasarana di sekitar 800 sekolah hingga memperjuangkan tambahan alokasi beasiswa (PIP & Bidik Misi) di luar quota reguler yang diterima pemerintah daerah kepada lebih dari ¼ juta Pelajar dan Masasiswa di Aceh (2014-2019).

Pria Aceh kelahiran Jakarta ini telah menjadi anggota parlemen selama empat periode sejak 2005. Saat ini ia menjabat Wakil Ketua di Komisi I DPR RI yang membidangi masalah pertahanan, intelijen, luar negeri, komunikasi dan informatika.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono pada 15 April 2020 menunjuk Teuku Riefky Harsya sebagai Sekjen Partai Demokrat periode 2020-2025 menggantikan Hinca Pandjaitan. Dalam struktur kepengurusan sebelumnya Riefky menempati posisi Wakil Sekjen.

Karier politiknya di partai berlambang Mercy ini terus semakin bersinar, di Aceh dia juga menjadi pria kebanggaan, tiga priode berturut turut dia mampu mengukir sebuah nama di hati rakyat Aceh sebagai politikus.

Kini lelaki yang namanya sudah bersemanyam di jantung rakyat Aceh, kembali akan membawa bendera bintang mercy, ikut berkompetisi memperebutkan lencana emas ke kembali ke Senayan. Bagaimana “tusukan” jantung rakyat ketika dilaksanakan Pemilu nanti? Bahtiar Gayo

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda