kip lhok
Beranda / /

  • Asisten I Sekda Aceh Buka Pertemuan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting di Aceh
    Aceh | 1 tahun lalu
    Asisten I Sekda Aceh Buka Pertemuan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting di Aceh

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penjabat Gubernur yang diwakili Asisten I Sekda Aceh, Azwardi, membuka Pertemuan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting di Aceh, yang digelar di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Kamis (21/9/2023).

    Azwardi mengatakan, stunting sangat riskan dan berdampak pada perkembangan otak anak. Di mana kecerdasan akan menurun dan mereka mudah kena penyakit.

  • Akibat Pernikahan Dini, Daerah ini Jadi Penyebab Stunting
    Berita | 1 tahun lalu
    Akibat Pernikahan Dini, Daerah ini Jadi Penyebab Stunting

    DIALEKSIS.COM | Jakarta - Bupati Mamuju Sutinah Suhardi mengatakan, pernikahan dini menjadi penyebab tingginya penderita stunting di daerah itu.

    "Persoalan pernikahan dini tidak boleh dianggap remeh, karena menjadi penyebab tingginya anak penderita stunting di Mamuju," kata Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi di Mamuju, Jumat (4/8/2023).

  • Perubahan Iklim dan Stunting
    Opini | 1 tahun lalu
    Perubahan Iklim dan Stunting

    DIALEKSIS.COM | Tepat pada tanggal 21 Juni setiap tahun berjalan, dunia terus memperingati Hari Krida Pertanian (HKP). Tanggal ini dipilih sebagai penghargaan terhadap pentingnya peran petani dan sektor pertanian dalam kehidupan manusia. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi menetapkan 21 Juni sebagai Hari Krida Pertanian yang dimulai sejak tahun 1979.



  • Turun 4,7 Persen, Prevalensi Stunting Aceh Jadi 33,2 Persen
    Aceh | 2 tahun lalu
    Turun 4,7 Persen, Prevalensi Stunting Aceh Jadi 33,2 Persen

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Angka penurunan prevalensi stunting di Aceh tercatat turun secara signifikan hingga Desember 2021. Data dari Kementerian Kesehatan dalam Studi Status Gizi Indonesia (SGGI) yang diumumkan Desember 2021, mencatat angka prevalensi stunting di Indonesia turun menjadi 24,4 persen, sementara untuk Aceh turun menjadi 33,2 persen.