Beranda / /

  • Merawat Kebudayaan Aceh dapat Berpotensi Ekonomi untuk Masyarakat
    Senibudaya | 21 hari lalu
    Merawat Kebudayaan Aceh dapat Berpotensi Ekonomi untuk Masyarakat

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Provinsi Aceh, Piet Rusdi, menyampaikan pentingnya merawat kebudayaan Aceh sebagai langkah strategis dalam memanfaatkan potensi ekonomi yang ada.

    Rusdi, sapaan akrabnya, menekankan bahwa kebudayaan bukan hanya aspek pembangunan, melainkan juga metode untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

  • Samudera Pasai: Jejak Kerajaan Islam Pertama di Nusantara
    Data | 5 bulan lalu
    Samudera Pasai: Jejak Kerajaan Islam Pertama di Nusantara

    DIALEKSIS.COM | Jakarta - Samudera Pasai tercatat dalam sejarah sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia. Terletak di wilayah Aceh, kerajaan ini didirikan oleh Meurah Silu pada 1267 Masehi, menurut informasi dari situs resmi Pemerintah Aceh.

  • Pacu Perlindungan Cagar Budaya, 35 Tenaga Ahli Dilatih Disbudpar Aceh
    Senibudaya | 5 bulan lalu
    Pacu Perlindungan Cagar Budaya, 35 Tenaga Ahli Dilatih Disbudpar Aceh

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 35 tim ahli cagar budaya mengikuti workshop yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh. Pelatihan untuk melatih tim ahli itu bertujuan untuk memacu perlindungan cagar budaya di Serambi Makkah.

  • [Foto] Jejak Kesultanan Perlak di Wilayah Bendungan Keureuto
    Aceh | 1 tahun lalu
    [Foto] Jejak Kesultanan Perlak di Wilayah Bendungan Keureuto

    DIALEKSIS.COM | Aceh - Tim ahli sejarah dan arkeolog berhasil mengidentifikasi makam kuno yang diperkirakan berasal dari abad ke-13 hingga ke-14 Masehi. 

    Apa yang membuat penemuan ini semakin menarik adalah ciri nisan yang sangat mirip dengan nisan yang biasa ditemukan di Kesultanan Perlak dan Kesultanan Samudera Pasai, dua kerajaan maritim bersejarah yang pernah mendominasi wilayah ini.

  • Bijak dan Berbudayakah Kita Merendam Bukti Sejarah?
    Tajuk | 1 tahun lalu
    Bijak dan Berbudayakah Kita Merendam Bukti Sejarah?

    DIALEKSIS.COM | Tajuk - Apakah bijak dan berbudayakah kita bila ingin melalukan pembangunan harus merendam bukti sejarah? Pertanyaan ini ditujukan kepada para pihak yang saat ini berusaha mencari solusi, selain opsi menenggelamkan dan atau memindahkan jejak warisan budaya makam-makam kuno di areal Sungai Keureuto.

  • Disbudpar Aceh Ajak Pelajar Lestarikan Cagar Budaya
    Aceh | 2 tahun lalu
    Disbudpar Aceh Ajak Pelajar Lestarikan Cagar Budaya

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui UPTD Museum Aceh menggelar sosialisasi pelestarian cagar budaya batu nisan kepada seratusan pelajar di Kota Banda Aceh dan sekitarnya, Selasa, 25 Oktober 2022.

  • Anies Baswedan Tetapkan 50 Cagar Budaya Selama Kepemimpinan 2018-2022
    Nasional | 2 tahun lalu
    Anies Baswedan Tetapkan 50 Cagar Budaya Selama Kepemimpinan 2018-2022

    DIALEKSIS.COM | Nasional - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan sebanyak 50 objek cagar budaya selama 2018-2022. Hal ini dilakukan sebagai upaya melindungi dan melestarikan aset budaya yang ada di Ibu Kota.


  • Kunjungi Rumah Cut Nyak Mutia, Azwardi: Situs Budaya Harus Dijaga
    Aceh | 2 tahun lalu
    Kunjungi Rumah Cut Nyak Mutia, Azwardi: Situs Budaya Harus Dijaga

    DIALEKSIS.COM | Lhoksukon - Sebuah Situs Cagar Budaya Eumah Tjut Nyak Meutia perlu ditata kembali agar tetap tampak indah dan menarik bagi pengunjung, hal ini membuat Pj Bupati Mengajak OPD untuk melihat kondisi Bangunan dan Taman di sekitar komplek, kamis 14 September.

  • Khazanah Cagar Budaya di Aceh Melimpah Ruah, Arkeolog Minta Sinergisitas Semua Pihak
    Aceh | 2 tahun lalu
    Khazanah Cagar Budaya di Aceh Melimpah Ruah, Arkeolog Minta Sinergisitas Semua Pihak

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Anggota Perhimpunan Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) komisariat Aceh-Sumut, Ambo Asse Ajis mengatakan, Aceh memiliki khazanah cagar budaya yang melimpah ruah dari era budaya prasejarah, klasik, Islam, kolonial hingga era Kemerdekaan.

    Kondisi masing-masing cagar budaya tersebut, kata dia, ada yang cukup terawat dan ada yang kurang terawat. Tetapi potensi objek diduga cagar budaya masih sangat banyak di Aceh. 

  • Peninggalan Musala Tjoet Njak Dhien di Gayo Masih Diduga Sebagai Cagar Budaya
    Aceh | 3 tahun lalu
    Peninggalan Musala Tjoet Njak Dhien di Gayo Masih Diduga Sebagai Cagar Budaya

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Staf Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah, Ikhwan Putra menjelaskan Mersah Paloh yang pernah jadi tempat tinggal Pahlawan Nasional Tjoet Njak Dhien selama di Kampung Celala Aceh Tengah masih diduga sebagai cagar budaya.

    Saat ini, Mersah Paloh itu tidak lagi berfungsi sebagai "mersah" atau tempat ibadah sejak 2013. Pasalnya kondisi bangunan yang bocor dan rusak parah. 

  • Studi Teknis Kanal Benteng Indrapatra, Aceh Tahun 2021
    Berita | 3 tahun lalu
    Studi Teknis Kanal Benteng Indrapatra, Aceh Tahun 2021

    DIALEKSIS.COM | Aceh - Benteng Indrapatra merupakan satu dari sekian banyak benteng pertahanan warisan budaya Kerajaan Aceh yang sangat monumental dan masih bisa dilihat keberadaannya sampai sekarang. Benteng ini terletak di Desa Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Objek ini telah diregistrasi dalam website registrasi nasional dengan nomor PO2016021000428 sebagai situs cagar budaya yang pelestariannya berada di bawah naungan undang-undang nomor 11 Tahun 20210 tentang Cagar Budaya. 

  • Kelestarian Makam Kuno Di Aceh Masih Jauh Dari Kata Baik
    Dialog | 3 tahun lalu
    Kelestarian Makam Kuno Di Aceh Masih Jauh Dari Kata Baik

    Mendalami fakta asal usul makam kuno, Dialeksis.com (02/04/2021) berdiskusi bersama Ambo Asse Ajis. Dirinya tercatat sebagai anggota Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia Aceh. Fokus bincang-bincang singkat dialeksis lebih mengarah pada kondisi kelestarian makam kuno di Aceh dan bagaimana solusi untuk kelestarian makam kuno di Aceh terus terjaga, hingga semua menjadi cagar budaya yang diakui seluruh dunia. Berikut petikan wawancaranya bersama Hakim dari dialeksis. 

« 1 2 »