Ketua DPRA Tak Tahu Tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Rumah Dinasnya
Font: Ukuran: - +
Reporter : Hakim
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Dahlan Jamaluddin meminta maaf kepada masyarakat Aceh menyusul kehebohan di media sosial mengenai dana renovasi rumah dinas Ketua DPRA sebesar Rp 1,2 miliar. Dahlan menyebut tidak dilibatkan dalam membahas rencana pemugaran itu.
"Saya Ketua DPRA meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Aceh karena mungkin kegiatan tersebut telah melukai rasa keadilan masyarakat Aceh di tengah kondisi krisis yang kita alami," kata Dahlan dalam konferensi pers di gedung DPRA, Senin (5/7).
Anggaran renovasi rumah dinas Ketua DPR Aceh ini ramai di kalangan pengguna sosial media di Aceh dalam beberapa hari ini. Biaya Rp 1,2 miliar itu rencananya akan digunakan untuk merenovasi ruang tamu dan ruang tengah, serta belanja sejumlah peralatan rumah.
Dahlan yang menempati rumah itu sejak akhir 2020 menuturkan renovasi itu bukan usulan, keinginan, dan permintaannya. Dia baru tahu ketika ada orang yang datang ke rumah mengabarkan akan memasang wallpaper (tempelan kertas di dinding) dan karpet.
"Saya tidak pernah dikomunikasikan, tidak pernah ditanyakan apa kebutuhan, apa yang perlu dipersiapkan sebagai penghuni rumah tersebut. Saya tidak membutuhkan itu," ujarnya
Sebelum rencana renovasi rumah tersebut heboh, Dahlan mengatakan telah memanggil Sekretaris Dewan DPRA dan Bagian Umum Sekretariat DPRA untuk memprotes kegiatan itu karena tidak ditanyakan terlebih dahulu kepadanya.
"Seharusnya itu ditanyakan terlebih dahulu karena berbasis pada kebutuhan teman-teman, termasuk juga soal rumah dinas anggota DPRA. Sehingga hal ini tidak terulang," katanya.