kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Komisi Informasi Aceh: Catatan Akhir Tahun 2022 dan Tantangan 2023

Komisi Informasi Aceh: Catatan Akhir Tahun 2022 dan Tantangan 2023

Kamis, 29 Desember 2022 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizky
Ketua Komisi Informasi Aceh, Arman Fauzi. [Foto: Auliana/Dialeksis]

"KIA terus membangun koordinasi dan komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak, terutama pimpinan badan publik," tuturnya pada Dialeksis.Com, Kamis (29/12/2022). 

Tahun ini saja, sebanyak lima kabupaten/kota telah dikunjungi oleh Ketua dan anggota KIA, diantaranya, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Aceh Jaya, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Barat Daya. 

Dalam kunjungan itu, Ketua dan Anggota KIA terus mengajak agar bupati dan walikota terus melakukan inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak guna meningkatkan layanan informasi publik. 

Layanan informasi publik diharapkan tidak hanya di lingkungan badan publik, tetapi juga di tingkat provinsi dan kabupaten. KIA bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong Aceh (DPMG Aceh), Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Aceh (Diskominsa) serta Tenaga Profesional Pendamping Desa di Aceh terus meningkatkan sosialisasi kepada seluruh gampong yang ada di Aceh. 

Sosialisasi ini bertujuan agar keterbukaan informasi di tingkat gampong dapat segera terwujud, terutama diawali dengan pembentukan regulasi gampong dan pembentukan PPID Gampong. 

Tahun ini sebanyak 20 gampong di Aceh telah dilakukan pendampingan dan Monev oleh tim bersama yang terdiri dari KIA, DPMG Aceh, Diskominsa dan Tenaga Profesional Pendamping Desa tingkat Provinsi.

Di sisi lain, tantangan yang dihadapi oleh KIA saat ini adalah keterbatasan Sumber Daya Manusia (Staf dan Tenaga Ahli) dan dukungan anggaran. Juga, dukungan sarana berupa kendaraan mobil dinas juga belum tersedia. 

"Dukungan sarana pendukung ini sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan badan publik," jelasnya.

Walau demikian, KIA terus meningkatkan kualitas penyelesaian sengketa informasi. Ia juga berharap dukungan dan kerjasama semua pihak agar keterbukaan informasi publik menjadi spirit bersama guna mewujudkan Aceh sejahtera, Aceh transparan. [AU]

Halaman: 1 2
Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda