Selasa, 01 April 2025
Beranda / Berita / Aceh / Libur Lebaran 2025, Layanan IGD RSUDZA Tetap Buka 24 Jam

Libur Lebaran 2025, Layanan IGD RSUDZA Tetap Buka 24 Jam

Rabu, 26 Maret 2025 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Aceh memastikan bahwa Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap buka 24 jam untuk melayani pasien selama libur hari raya Idulfitri 1446 Hijriah. [Foto: dok. RSUDZA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Aceh memastikan bahwa Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap buka 24 jam untuk melayani pasien selama libur hari raya Idulfitri 1446 Hijriah.

"Pelayanan kita tetap buka 24 jam. IGD tetap beroperasi seperti biasa, hanya poliklinik dan layanan administrasi lain yang ditutup," kata Kepala Humas RSUDZA Aceh, Rahmadi, Rabu (26/3/2025).

Dia menyampaikan, pihak manajemen telah mengatur jadwal kerja selama periode libur bersama. Meskipun poliklinik tidak beroperasi, RSUD ZA telah memastikan ketersediaan obat-obatan dan kebutuhan medis lainnya agar layanan di IGD berjalan lancar.

"Kondisi pelayanan tetap siaga menyangkut obat-obatan dan kebutuhan lain sudah kami siapkan," katanya.

Rahmadi menjelaskan, layanan poliklinik di rumah sakit rujukan terbesar di Aceh ini akan ditutup selama 10 hari, mengikuti periode libur Lebaran Idulfitri.

"Jadi mulai dari 28 Maret sampai 7 April, layanan poliklinik dan lainnya tutup sementara. Setelah itu, kembali beroperasi seperti biasa," katanya.

Karena itu, dia mengimbau kepada pasien yang membutuhkan pelayanan medis pada saat libur lebaran ini untuk langsung menuju IGD. "Selama libur, rujukan pasien hanya bisa ke IGD," katanya.

Sebagai informasi, RSUD dr Zainoel Abidin juga telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 400.7.1/10509/2025 tentang prosedur layanan kesehatan selama libur hari raya Idulfitri 1446 Hijriah.

Berdasarkan surat edaran tersebut, layanan cuci darah atau hemodialisis darurat dapat dilakukan di IGD, sedangkan layanan hemodialisis reguler ditutup dan kembali dibuka pada 3 April.

Lalu, layanan kemoterapi oral juga tetap tersedia hanya untuk pasien lama yang memiliki resep aktif, sementara layanan kemoterapi intravena dapat dilakukan di Ruang Thunsina 2 dengan catatan pasien baru dapat dilayani setelah konsultasi dengan dokter. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI