Makam Kerkhof, Saksi Bisu Perjuangan Aceh Melawan Penjajah
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
[Foto: bandaacehtourism.com]
Kala itu, hampir seluruh wilayah di Nusantara sudah dikuasai oleh Belanda. Aceh yang merupakan daerah berdaulat menolak ajakan Belanda. Sehingga, mereka (Belanda) menyatakan perang dengan Aceh.
Di Masa pendudukan Hindia Belanda, Masjid Raya Baiturrahman dikuasai oleh pasukan Belanda. dimasa itu masjid yang dikenal sebagai landmarknya Aceh ini sempat dibakar yang kemudian dibangun kembali.
Periode pertama perang yang pada tahun (1873-1874), masyarakat Aceh berhasil menahan serangan Belanda.
April 1873, Mayor Jenderal JLH Pel. Kohler yang merupakan pimpinan pasukan Belanda tewas ditembak pejuang Aceh dalam pertempuran di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Kala itu Jenazah Kohler sempat diterbangkan ke Jakarta, tepatnya Tanah Abang dengan tujuan untuk dikuburkan di sana.
Ketika pembongkaran kuburan di wilayah Tanah Abang pada 1978 dilakukan untuk membangun bangunan, disaat itu, pemerintah Belanda bersurat dengan pemerintah Aceh dengan tujuan meminta izin pemerintah Aceh agar Kohler dapat dikuburkan di Kerkhof Aceh.
“Pemerintah Aceh dan masyarakat Aceh menerima Kohler dimakamkan di Kerkhof,” kata Rusdi.
Selanjutnya » Bahkan selain dikuburkan, Pemerintah Ace...- PTUN Banda Aceh Kabulkan Gugatan PAR, Ini Tanggapan Panwaslih Aceh
- Wakapolda Aceh Brigjen Pol Syamsul Bahri, Putra Aceh yang Sangat Lihai Lalu Lintas
- Gagalkan Penyelundupan Narkoba, Kakanwil Kemenkumham Aceh Apresiasi Jajaran Lapas Meulaboh
- Begini Perjuangan Bintara Remaja Ditsamapta Polda Aceh untuk Dapatkan Baret