PT Solusi Bangun Andalas (SBA) menggelar acara Media Visit dalam bentuk Sharing Session yang bertujuan untuk membahas pengelolaan tambang dan implementasi Good Mining Practice pada Kamis, 5 Desember 2024, bertempat di Andalas Hall, PT SBA. [Foto: dok Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - PT Solusi Bangun Andalas (SBA) menggelar acara Media Visit dalam bentuk Sharing Session yang bertujuan untuk membahas pengelolaan tambang dan implementasi Good Mining Practice. 

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Quarry Day 2024 yang diselenggarakan pada Kamis, 5 Desember 2024, bertempat di Andalas Hall, PT SBA.

Dalam sambutannya, General Manager PT SBA, R. Adi Santosa, menyatakan rasa gembiranya atas kehadiran berbagai media yang turut hadir dalam acara tersebut. 

“Kami sangat senang bisa bersilaturrahmi dengan rekan-rekan media. Sejak menjadi bagian dari PT Semen Andalas pada 2019, kami selalu berkomitmen untuk menjalankan industri yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab. Media memegang peran penting sebagai mitra strategis dalam menyuarakan keberadaan perusahaan yang peduli terhadap masyarakat dan lingkungan,” ungkap Adi Santosa.

Lebih lanjut, Adi Santosa menambahkan bahwa PT SBA telah mendapatkan apresiasi dari berbagai kementerian dan penghargaan atas upaya mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan. 

"Alhamdulillah, berbagai upaya yang kami lakukan untuk menjaga lingkungan telah mendapat pengakuan yang baik dari berbagai pihak," tambahnya.

Keberadaan PT SBA, menurutnya, merupakan wujud komitmen untuk memastikan pasokan semen yang berkelanjutan demi mendukung pembangunan di Aceh dan Indonesia secara keseluruhan. "Kolaborasi dengan media sangat penting dalam membangun Aceh bersama SBA," ujar Adi.

Sementara itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Nasir Nurdin, menyampaikan bahwa proyek-proyek strategis industri semen, seperti yang dijalankan oleh SBA, perlu dipahami oleh media secara menyeluruh. 

"Media harus mendukung dan bersinergi dengan industri semen untuk memajukan daerah dan pembangunan," tuturnya.

Pj Bupati Aceh Besar, Iswanto, S. STP., MM., yang juga turut memberikan sambutan, mengungkapkan bahwa hubungan antara PT SBA dan Pemkab Aceh Besar telah terjalin sangat baik. 

"Selama dua tahun lebih, komunikasi kami dengan PT SBA sangat harmonis. Mereka telah berkontribusi besar, salah satunya dengan membantu anggaran sebesar Rp 40 miliar untuk Kecamatan Lhoknga dan Leupung," ujar Iswanto.

Iswanto juga mengapresiasi kepedulian PT SBA terhadap masalah kekeringan di Lhoknga, serta kontribusinya terhadap tenaga kerja lokal. “Lebih dari 60% karyawan di PT SBA adalah orang Aceh. Kami sangat menghargai dan mendukung keberadaan perusahaan ini yang patuh pada peraturan dan mendukung pembangunan di Aceh Besar,” tambahnya.

Pihak Pemerintah Provinsi Aceh, melalui Plt Kadis ESDM, Said Faisal, juga memberikan apresiasi terhadap transparansi informasi yang diberikan oleh PT SBA kepada media. 

“Acara ini sangat penting sebagai bagian dari upaya untuk menjaga keseimbangan informasi yang akurat antara kedua belah pihak,” ujar Said Faisal.

Aceh, yang memiliki kekayaan sumber daya mineral, termasuk semen, diharapkan bisa terus mengoptimalkan potensi ini dengan mematuhi standar Good Mining Practice dan aturan yang berlaku. 

“Kami mendukung PT SBA untuk terus beroperasi sesuai dengan peraturan yang ada dan memaksimalkan potensi pendapatan daerah," imbuhnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran media dalam memberikan informasi yang faktual dan akurat, sehingga keberadaan industri semen dapat memberi manfaat bagi masyarakat lokal, daerah, maupun pemerintah pusat. 

“Media harus memberikan informasi yang benar agar tidak merugikan daerah dan mendukung perkembangan industri yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.