Rektor UIN Ar Raniry sebut Akar Radikalisme dan Terorisme Muncul Dikalangan Masyarakat Tertentu
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Rektor UIN Ar Raniry, Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag. [Foto: For Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rektor UIN Ar Raniry, Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag mengatakan, bahwa kekerasan bukanlah hal wacana atau akar kekerasan dalam konteks agama.
Hal tersebut disampaikannya dalam kata diskusinya di diskusi Forum Koordinasi dan Pencegahan Terorisme (FKPT) dengan tema "Pelibatan Pemuda Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme" yang dilaksanakan hari Kamis (15/9/2022) di Darussalam, Banda Aceh.
“Saya akan menyampaikan terkait sepintas yang telah disampaikan oleh Ketua FKPT. Bahwa kekerasan itu bukanlah hal wacana atau akar kekerasan dalam konteks Agama,” ujarnya dalam diskusi tersebut.
Dalam konteks Agama, persaudaraan, persatuan dan kemanusiaan ada disebutkan ‘WAt Tini waz-zaitun · Wa turi sinin · Wa hazal-baladil-amin merupakan bagian dari tradisi Rasulullah’.
“Dalam Tradisi Agama samawi tidak terdapat akar kekerasan. Dalam konteks Aceh juga tidak ditemukan akar kekerasan. Kenapa kemudian tradisi perang Aceh yang terjadi pada sejarah Aceh. Tradisi Perang Aceh merupakan marwah jiwa, bangsa dan negara, bukan dalam konteks kekerasan yang berbau Radikalisme dan Terorisme,” ungkapnya.
Selanjutnya » Lanjutnya, kenapa Akar Radikalisme dan T...