TGB Sebut Ekonomi Syariah di Aceh Perlu Diperkuat, Ternyata ini Alasannya
Font: Ukuran: - +
Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi. [Foto: For Dialeksis]
Ekonomi syariah di Aceh, kata dia, akan memperkuat ekonomi kerakyatan secara masif dan merata. Dengan demikian diharapkan ekonomi masyarakat bisa tetap terjaga.
Menurutnya, pengembangan ekonomi kerakyatan dengan penerapan ekonomi syariah di Aceh harus lebih fokus dan serius agar pemerataan pembangunan bisa berjalan cepat.
“Seperti percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur, perbaikan layanan pendidikan kesehatan, serta pemberantasan kemiskinan dan pengangguran. Sektor ini merupakan bagian terbesar yang membentuk perekonomian nasional,” sebutnya.
Ia menjelaskan, layanan keuangan syariah bisa menjadi solusi untuk dapat membuka akses dan memperkuat ekonomi kerakyatan.
Kemudian, Dia mencontohkan, pemerintah Provinsi NTB mengambil kebijakan mengonversi Bank NTB menjadi bank syariah. Pola syariah tersebut semata-mata untuk membuka akses seluas-luasnya bagi rakyat untuk memperoleh kemudahan dalam layanan keuangan dan perbankan.
Di Provinsi Aceh juga sama, kata dia, Bank Aceh menjadi Bank Aceh Syariah yang memiliki visi menjalankan lembaga keuangan syariah (LKS). Bank yang saham mayoritasnya milik pemerintah Provinsi Aceh itu pun berkinerja sehat dan siap memperkuat ekosistem ekonomi syariah, salah satunya dengan bekerja sama dengan bank syariah terbesar di Tanah Air, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI.
Selanjutnya » Lanjutnya, ekonomi syariah menopang pula...- Diskop UKM Aceh Lakukan Penguatan Kapasitas Bagi Sentra UMKM
- Banda Aceh Terima Penghargaan ProKlim Dari Kementerian LHK
- YLBHI-LBH Banda Aceh Tak Setuju “Pesulap Hijau” Dikenakan Qanun Jinayah: Sangat Tak Berpihak Kepada Korban
- Pemerintah Aceh: Tak Ada Pembatasan Bagi Siapapun untuk Ikut Seleksi Dirut Bank Aceh Syariah