kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Usung Nasir Djamil Sebagai Balon Gubernur, Pengamat Harap PKS Aceh Konsisten

Usung Nasir Djamil Sebagai Balon Gubernur, Pengamat Harap PKS Aceh Konsisten

Senin, 13 Desember 2021 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : akhyar

Pengamat Politik dan Pemerintahan, Farnanda MA. [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pengamat Politik dan Pemerintahan, Farnanda MA mengatakan, munculnya sosok tokoh nasional Muhammad Nasir Djamil dalam bursa Bakal Calon (Balon) Gubernur Aceh mengarahkan pada beberapa pandangan.

Kemunculan nama Nasir Djamil, sebut Farnanda, merupakan sinyal keseriusan DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh atau DPP PKS dalam menatap Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) Aceh tahun 2024. 

"Kali ini, PKS lebih 'pede' untuk mempertaruhkan eksistensi dalam kontestasi politik Aceh. Karena tantangan terbesar Nasir Djamil dan PKS agar bisa 'pecah telur' menjadi pemenang pemilu dan mengantar Nasir Djamil duduk sebagai Aceh satu," kata Farnanda kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Minggu (12/12/2021).

Untuk itu, ucap Farnanda, dinamika Politik di Aceh perlu dimaintenance (pelihara) dengan rapi. Menurutnya, PKS harus bekerja ekstra dalam menjaga suhu politik.

"PKS tidak boleh blunder dalam mengotak-atik calon yang akan diusung. Karena, Nama Nasir Djamil sudah menguat dalam perbincangan publik Aceh sebagai kandidat Aceh satu. Artinya, konsistensi dan citra partai akan teruji dalam tahapan ini," jelas Farnanda yang juga Alumni Magister UGM.

Sebaliknya, ungkap Farnanda, nilai tawar Nasir Djamil menjadi modalitas utama. PKS punya start yang bagus memulai kontestasi karena sosok Nasir Djamil yang sudah "matang" sebagai tokoh politik. 

"Deretan pencapaian Nasir Djamil dalam kancah politik cukup menempatkan beliau sebagai Cagub yang kapabel dan worth (bernilai). Kini publik Aceh tengah menunggu, harapan apa yang akan perjuangkan 'Aneuk Agam' saat nanti 'Woe Gampoeng,'" tutup Farnanda yang juga seorang Peneliti Jaringan Survei Inisiatif. [Akh]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda